Wisata Air Panas Gunung Galungung

Wisata air panas gunung galunggung merupakan salah satu tujuan wisata terdekat dan termurah di Tasikmalaya. Ya jarak dari rumah saya saja hanya sekitar 15km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Apahhh??? Pasti sudah saya duga, ya karena jalan atau fasilitas transportasi menuju area wisata air panas gunung galunggung sangatlah jelek, kalau tidak ingin dikatakan hancur!!

Tidak hanya jalanan yang rusak dan berbatu, tapi juga pelayanan dinas pariwisata disana tidak begitu baik. Sebagai contoh pada saat musim lebaran kemaren, setelah cape melakukan perjalanan karena harus sambi jugling (jalanan berbatu), kami dihadapkan antrian di loket pintu masuk. Waktu itu dikasih satu lembar karcis, disata tertera Rp. 4.000,- Dinas Pariwisata Tasikmalaya. Tapi pada kenyataannya saya harus membayar Rp. 8.000,- karena menurut petugasnya saya dibonceng suami saya. Tapi ketika diminta satu lembar karcis lagi, petugas menolak dengan asumsi itu bisa digunakan untuk dua orang. Lucu, saya tidak mengerti bagaimana bentuk pertanggungjawaban petugas terhadap karcis yang digunakan dengan setoran yang dibayarkan ke kas negara.

Tidak hanya itu, beberapa meter sebelum area utama wisata air panas gunung galunggung, saya dipalak lagi oleh petugas parkir sebesar Rp. 2.000,-. Padahal jelas disana tertulis Rp. 500,-. Kemudian saya parkirkan motor dan ditarik lagi oleh petugas sebesar Rp. 1.000,-

Kemudian kamipun masuk ke area air panas gunung galunggung. Penuh sumpek dan kamipun malas untuk ikut nimbrung di selokan air panas gunung galunggung. Kamipun berjalan trus menuju keatas, disana ada lagi loket masuk dengan plang PTPN dengan biaya masuk Rp. 10.000,-/orang. Sayapun tanya, dan petugas disana menjelaskan bahwa area ini adalah area yang dikelola oleh PTPN, lokasi lebih private dan tidak penuh. Padahal masih berada di kawasan/area wisata air panas gunung galunggung. Seperti ada dua kepemilikan atau dualisme antara dinas perhutanan dengan pariwisata.

Begitulah keadaan di wisata air panas gunung galunggung, tidak terkelola dengan baik dan tidak profesional. Padahal potensi wisata gunung galunggung sangat bagus, selain bisa diakses dari tiga pintu masuk, juga gunung galunggung sangat terkenal secara historis. Secara kasar mata potensi korupsi petugas sangat terlihat jelas dari bentuk pertanggung jawaban ticket masuk dan parkir.