10 October 2012

Meningkatnya Penderita Gangguan Jiwa di Dunia

Gangguan jiwa atau bisa dikatakan depresi adalah perasaan sedih yang berkelanjutan selama 2 minggu atau lebih yang bisa mengganggu sekolah, pekerjaan atau kegiatan sehari-hari di rumah.

Para ahli kesehatan mengatakan tidak ada daerah yang terbebas dari gangguan mental dan sekitar 5 persen dari populasi di dunia menderita depresi dalam waktu 1 tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa secara global di seluruh dunia, saat ini ada 350 juta orang terkena gangguan jiwa.

"Ini bukanlah penyakit di negara-negara maju, tapi itu adalah fenomena global yang terjadi pada kedua jenis kelamin dan dipopulasi kaya maupun miskin," ujar Dr Shekhar Saxena, kepala departemen kesehatan jiwa WHO di Jenewa, dikutip dari Medindia.

"Depresi telah ada selama berabad-abad, tapi kita tidak melakukan apa-apa tentang hal itu. Rasa malu memiliki kondisi ini membuat kurang dari setengah orang depresi menerima pengobatan yang dibutuhkan," ujar Dr Saxena.

Dr Saxena mengungkapkan saat ini sudah ada pengobatan yang efektif untuk depresi. Hanya saja petugas kesehatan perlu lebih jeli lagi dalam melihat tanda-tanda depresi pada pasien. Dampak paling buruk depresi dapat menyebabkan bunuh diri. Meskipun itu bukan satu-satunya penyebab, tapi hampir 1 juta nyawa hilang setiap tahunnya dan lebih dari setengahnya mengalami depresi.

WHO menjelaskan salah satu cara terbaik untuk mengobati depresi adalah berbicara secara terbuka tentang hal ini. Serta obat-obatan bukanlah satu-satunya solusi untuk depresi.

No comments:

Post a Comment