Gangguan jiwa atau bisa dikatakan depresi adalah perasaan sedih yang berkelanjutan
selama 2 minggu atau lebih yang bisa mengganggu sekolah, pekerjaan atau
kegiatan sehari-hari di rumah.
Para ahli kesehatan
mengatakan tidak ada daerah yang terbebas dari gangguan mental dan sekitar 5 persen dari populasi di dunia menderita depresi dalam
waktu 1 tahun. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa secara global di seluruh dunia, saat ini
ada 350 juta orang terkena gangguan jiwa.
"Ini bukanlah penyakit di negara-negara maju, tapi
itu adalah fenomena global yang terjadi pada kedua jenis kelamin dan
dipopulasi kaya maupun miskin," ujar Dr Shekhar Saxena, kepala
departemen kesehatan jiwa WHO di Jenewa, dikutip dari Medindia.
"Depresi telah ada selama berabad-abad, tapi
kita tidak melakukan apa-apa tentang hal itu. Rasa malu memiliki kondisi
ini membuat kurang dari setengah orang depresi menerima pengobatan yang
dibutuhkan," ujar Dr Saxena.
Dr Saxena mengungkapkan saat ini
sudah ada pengobatan yang efektif untuk depresi. Hanya saja petugas
kesehatan perlu lebih jeli lagi dalam melihat tanda-tanda depresi pada
pasien. Dampak paling buruk depresi dapat
menyebabkan bunuh diri. Meskipun itu bukan satu-satunya penyebab, tapi
hampir 1 juta nyawa hilang setiap tahunnya dan lebih dari setengahnya
mengalami depresi.
WHO menjelaskan salah satu cara terbaik untuk mengobati
depresi adalah berbicara secara terbuka tentang hal ini. Serta
obat-obatan bukanlah satu-satunya solusi untuk depresi.
No comments:
Post a Comment